Waspadai Dampak Buruk Media Sosial pada Perilaku Anak Bun
Bukan hanya kita Bunda, kini anak-anak pun sudah bisa asyik menggunakan sosial media. Di era ini, kehidupan kita memang sulit dipisahkan dari media sosial. Pasalnya media sosial memang merupakan wadah komunikasi paling efektif dan cepat serta menyenangkan. Tetapi tahukah Bunda, ada dampak media sosial pada anak yang perlu diwaspadai lho.
Media sosial memang memiliki daya tarik yang menggiurkan. Tak mengherankan bila semua usia termasuk anak-anak keranjingan menggunakannya. Selain bisa membuat kita terhubung dengan orang lain dan memiliki lingkaran sosial lebih luas, media sosial juga bisa memberikan info terkini.
Saat menggunakannya, anak-anak terutama yang berusia remaja tentu akan menemukan keasyikan tersendiri. Walau memiliki manfaat bagi anak, media sosial juga memiliki risiko yang perlu diwaspadai Bunda. Misalnya saja, ketika anak-anak tengah terpaku pada layar, sulit bagi Bunda untuk mengetahui apa yang tengah mereka lakukan atau lihat, entah itu sesuatu yang baik atau buruk.
Psikolog klinis Nikita Singh mengatakan salah satu tanda utama yang menunjukkan anak-anak sudah terdampak media sosial yakni ketika mereka sulit dipisahkan dari gadget tersebut atau kecanduan gadget. Saat diminta untuk berhenti, mereka akan menunjukkan perlawanan yang berujung pada konflik atau perilaku buruk.
"Jika Bunda merasa kesulitan saat harus mengambil atau memintanya untuk segera melepaskan smartphone-nya, itu merupakan indikator adanya masalah,"ujar Nikita seperti dikutip dari laman HCF.
Selain itu, Bunda juga perlu mewaspadai adanya masalah pada perilaku anak-anak yang disebabkan penggunaan media sosial yang berlebihan. Di antaranya yakni adanya penurunan energi, pola tidur terganggu, kurang antusias, dan peningkatan kecemasan.
Meski anak-anak terlihat senang menggunakan media sosial, Bunda tentu tidak mau mereka menjadi kecanduan dan akhirnya berpengaruh pada kualitas kehidupan anak dalam jangka panjang. Karena itu, ada baiknya Bunda memahami dampak buruk media sosial pada anak dan dapat memberikan batasan secara bijak dalam menggunakan media sosial.
Untuk mengetahui risiko apa saja yang bisa dialami anak karena kecanduan media sosial, klik di halaman selanjutnya yuk Bunda.
Bukan hanya kita Bunda, Chua Kotak ternyata juga punya kekhawatiran tersendiri membesarkan anak di era digital ini.
Melansir dari Parenting First Cry, berikut ini beberapa dampak media sosial pada anak:
1. Kelemahan yang paling terkenal dari media sosial ialah kecanduan yang diciptakannya. Cobalah periksa info dari berbagai situs mengenai media sosial apa saja yang bisa menjadi kebiasaan adiktif.
2. Anak-anak yang cenderung kecanduan media sosial akhirnya bisa menghabiskan waktu berjam-jam setiap harinya hanya untuk menonton video, foto, dan konten lain yang di-posting di akun yang mereka ikuti. Kecanduan itu pada akhirnya mengganggu kegiatan lain seperti sekolah, olahraga, dan rutinitas produktif lainnya.
3. Penggunaan media sosial juga mereka membuat mereka merasa tidak puas dengan kehidupannya secara umum. Beberapa di antaranya bahkan menjadi cemas dan murung ketika mereka melihat bahwa kehidupan teman-teman mereka lebih baik daripada dirinya.
4. Hubungan dengan layar juga akan mengurangi hubungan kehidupan nyata dan keterampilan sosial pada anak-anak. Ini terjadi karena mereka tumbuh tanpa mempelajari cara membaca isyarat nonverbal dan gerakan wajah. Padahal interaksi sosial sangat penting untuk anak agar mampu mengembangkan suasana hati dan emosi dengan orang lain. Karena itu, anak-anak yang tumbuh berinteraksi banyak dengan media sosial dapat berubah menjadi tidak empati dan juga miskin dalam berkomunikasi secara verbal dan nonverbal.
Itulah beberapa dampak media sosial yang perlu diwaspadai ya, Bunda. Semoga informasinya membantu.
Sumber: https://www.haibunda.com/parenting/20210630075452-62-223649/waspadai-dampak-buruk-media-sosial-pada-perilaku-anak-bun/2